Fakultas Sains dan Teknologi
  • fstek@rokania.ac.id

  • 085361393138

Peran Sains dan Teknologi dalam Pengembangan Sektor Peternakan

29 Januari 2025

  • Ridwan, S.Kom

  • 9 kali

Peran Sains dan Teknologi dalam Pengembangan Sektor Peternakan

Sains dan teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor peternakan. Dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk hewani, inovasi berbasis ilmu pengetahuan menjadi kunci utama dalam menciptakan sistem peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu aspek utama dalam pengembangan sektor peternakan adalah penerapan bioteknologi, seperti rekayasa genetika dan pemuliaan selektif yang memungkinkan pengembangan ternak dengan sifat unggul, seperti pertumbuhan yang lebih cepat, ketahanan terhadap penyakit, serta efisiensi pakan yang lebih tinggi. Selain itu, teknologi reproduksi seperti inseminasi buatan dan transfer embrio telah mempercepat perbanyakan ternak berkualitas secara efisien. Dalam bidang kesehatan hewan, pengembangan vaksin berbasis bioteknologi telah meningkatkan perlindungan terhadap berbagai penyakit ternak sehingga mengurangi penggunaan antibiotik yang berlebihan.

Selain bioteknologi, perkembangan teknologi digital juga membawa revolusi dalam sistem manajemen peternakan. Internet of Things (IoT) memungkinkan penggunaan sensor untuk memantau kondisi ternak secara real-time, sehingga peternak dapat mengambil tindakan dini dalam menjaga kesehatan hewan. Teknologi automasi juga diterapkan dalam pemberian pakan berbasis kecerdasan buatan (AI), yang dapat mengoptimalkan jumlah pakan berdasarkan kebutuhan spesifik setiap hewan, sehingga mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, blockchain telah mulai diterapkan dalam industri peternakan untuk meningkatkan transparansi dalam rantai pasok produk hewani, memungkinkan konsumen untuk melacak asal-usul produk dengan lebih akurat.

Dalam hal nutrisi ternak, teknologi fermentasi dan probiotik telah digunakan untuk meningkatkan kualitas pakan dengan menambahkan mikroorganisme yang membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus ternak. Selain itu, penggunaan limbah agroindustri sebagai bahan alternatif pakan semakin dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber pakan konvensional dan meningkatkan efisiensi produksi. Inovasi lainnya termasuk penggunaan enzim dalam pakan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan mengurangi limbah yang dihasilkan oleh sistem pencernaan hewan.

Aspek kesejahteraan hewan juga menjadi perhatian utama dalam industri peternakan modern. Teknologi pemantauan berbasis AI telah digunakan untuk mendeteksi tingkat stres pada ternak, membantu peternak menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi hewan. Selain itu, teknologi bioenergi telah dikembangkan untuk mengelola limbah peternakan dan mengubahnya menjadi energi alternatif seperti biogas, yang dapat digunakan kembali untuk keperluan operasional peternakan. Dengan adanya inovasi ini, emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor peternakan dapat dikurangi, membantu mitigasi perubahan iklim secara global.

Dengan berbagai inovasi sains dan teknologi dalam peternakan, tantangan yang ada dalam industri ini dapat diatasi dengan lebih efektif. Namun, implementasi teknologi ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan pelaku industri, untuk memastikan bahwa inovasi dapat diadopsi secara luas oleh peternak, baik dalam skala kecil maupun besar. Oleh karena itu, kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan sangat diperlukan agar sektor peternakan dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pangan dunia secara efisien dan berkelanjutan.

Tags #Berita